List Harga Macam-Macam Stationery Sekolah dan Kantor Merk Joy-Art Grosir
Yuk Mengenal Lebih dalam Tentang Pensil, Alat Tulis Sekolah yang Sudah Akrab dengan Kegiatanmu
Kamu pasti sangat akrab dengan pensil kan? Alat tulis sekolah yang satu ini pasti selalu ada dalam tempat pensil setiap anak sekolah, apalagi kalau kamu adalah siswa Taman Kanak-kanak atau sedang belajar di Sekolah Dasar. Kalau tak ada pensil, pasti kamu nggak akan bisa belajar menulis atau menggambar yang merupakan pelajaran dasar yang dipelajari siswa sepertimu.
Pensil dahulunya di awal kehadirannya adalah jenis alat menulis, menggambar dan melukis yang terbuat dari bahan baku grafit murni. Penulisan dilakukan dengan cara menggores kan grafit ke permukaan sebuah media. Kelemahan dari bahan grafit murni yang digunakan untuk menulis adalah bahannya sangat mudah patah, teksturnya juga terlalu lembut, dan setelahnya bisa membuat kotor tangan dan juga media yang bersentuhan dengan bahan ini. Akhirnya, untuk menyempurnakan tekstur dari alat tulis ini, diciptakan lah campuran bahan grafit dengan clay atau tanah liat supaya komposisi bahannya jadi lebih keras. Dan agar mudah dipegang, komposisi campuran grafit dan clay ini dibungkus dengan media seperti kayu, kertas ataupun bahan padat lainnya.
Grafit ternyata bertahan selama bertahun-tahun menjadi satu-satunya bahan alat tulis sekolah jenis pensil yang tidak perlu mengalami proses pengolahan dan bisa langsung dipakai sebagai bahan baku pensil. Grafit produksi negara Inggris cukup lama memonopoli bidang industri pembuatan pensil karena grafit hasil dari Eropa dinilai jelek dan kurang bermutu. Karenanya pula, pabrik-pabrik pensil di Eropa banyak melakukan eksperimen untuk bisa memperbaiki kualitas pensil yang mereka hasilkan.
Orang yang berjasa sebagai penemu pensil dengan campuran grafit bubuk dan tanah liat adalah seorang Insinyur bernama Nicolas Jacques Conte yang berasal dari Prancis. Nicolas mencampur grafit yang sudah dijadikan bentuk serbuk dengan campuran bahan tanah liat, lalu membentuk hasil campuran tersebut menjadi bentuk batang panjang kemudian membakarnya di perapian. Dan hasil terbaik dari eksperimen Nicolaslah yang hingga kini menjadi produk pensil warna hitam dengan pelapis berbagai corak dan warna seperti yang selalu kamu gunakan.
Nah, bagaimana dengan produk pensil yang memiliki penghapus di bagian ujungnya? Kamu juga pasti sangat akrab dengan jenis pensil ini kan? Ternyata, mode pensil berpenghapus ini sudah ada sejak tahun 1850 an lho. Tepatnya pada 30 Maret 1858, seorang lelaki bernama Hymen Lipman asal Philadelphia Pennsylvania Amerika Serikat berhasil mematenkan produk pensil buatannya dengan tambahan penghapus di ujungnya. Meskipun kemudian hak paten ini dibatalkan karena alasan tidak adanya penemuan baru dari pensil yang menjadi produk utamanya.
Sejak awal ditemukan hingga bertahun-tahun kemudian, produk pensil terus berkembang. Bahkan di akhir abad ke-19, pensil menggeliat menjadi bisnis industri massal. Pabrik-pabrik besar bermunculan di berbagai wilayah dalam rangka memproduksi pensil dalam jumlah besar. Dan hingga abad ke-20, di masa kamu kini, semua anak-anak sekolah termasuk kamu masih terus memakai pensil sebagai peralatan tulis sekolah. Bahkan, sekarang ini kamu bisa memilih beragam jenis pensil dengan variasi model, desain, warna, tambahan aksesoris dan tampilan-tampilan unik yang menyertainya yang membuatmu tampil kekinian di sekolah.
Pensil kini tampil sebagai alat tulis sekolah yang variatif, canggih, kekinian dan bahkan didesain serbaguna. Setiap tahunnya pabrikan pensil seluruh dunia bisa menghasilkan milyaran batang pensil yang terus memasok permintaan massal dari para pengguna dan pecinta pensil di seluruh pelosok negeri di penjuru dunia, dan itu termasuk kamu tentunya.